PLN Pasok Energi Bersih ke Pabrik Coca-Cola Sebesar 90 GWh

Tia Dwitiani Komalasari
21 Desember 2023, 09:40
Pabrik Bekasi 1, pabrik terbesar milik Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia yang akan memanfaatkan layanan Green Energy As Services Renewable Energy Certificate (REC) PLN.
PLN
Pabrik Bekasi 1, pabrik terbesar milik Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia yang akan memanfaatkan layanan Green Energy As Services Renewable Energy Certificate (REC) PLN.

PT PLN (Persero) sepakati kerja sama Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 90 Gigawatt hour (GWh) dengan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia. Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli melalui layanan Green Energy As Services REC sebanyak 90.211 unit hingga 2025.

REC merupakan layanan PLN berupa sertifikat energi terbarukan dan telah di akui secara internasional yang dapat di manfaatkan bagi pelanggan industri maupun rumah tangga dengan kebutuhan klaim energi terbarukan. Nantinya, REC ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pabrik Bekasi 1 yang merupakan pabrik terbesar milik CCEP Indonesia.

Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Produk Kehutanan dan Jasa Lingkungan Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, M Siradj Parwito, mengatakan komunitas global terus meningkatkan upaya pengurangan emisi karbon sebagai langkah mitigasi perubahan iklim. Pemerintah Indonesia juga melakukan upaya serupa dengan terus mengurangi penggunaan bahan bakar berbasis fosil dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.

Dia mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi kerja sama antara Coca-Cola dan PLN sebagai suatu langkah konkret reduksi emisi karbon secara masif di tanah air.

"Saya mengucapkan selamat atas penandatanganan REC oleh Coca Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia. Ini merupakan satu tindakan nyata dalam upaya bersama untuk mengurangi emisi," ujar Siradj melalui siaran pers, Kamis (21/12).

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menjelaskan, kolaborasi PLN dengan Coca-Cola menjadi bukti keseriusan kedua belah pihak mendukung target pemerintah mencapai net zero emissions di 2060 atau lebih cepat. Dengan ini, CCEP Indonesia akan mendapatkan REC yang bersumber dari Pembangkit energi terbarukan.

Untuk penyalurannya, PLN akan melakukannya dalam tiga tahap selama tiga tahun. Dengan rincian, 14.079 unit REC di tahun 2023, 29.566 unit REC di tahun 2024, dan 46.566 unit REC di tahun 2025. Dengan demikian, total penyalurannya sebanyak 90.211 unit REC.

Edi menambahkan, REC PLN merupakan inovasi produk dari PLN untuk memfasilitasi pelanggan yang membutuhkan klaim penggunaan energi terbarukan. Selain itu, penggunaan REC menguntungkan bagi pelaku bisnis dan industri karena tidak perlu lagi berinvestasi besar untuk mendapat energi hijau.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...